Konsep, Filosofi, Lingkungan Marketing dan Marketing Mix

Filosofi dan Konsep Pemasaran


Filsafat dan Konsep pemasaran  adalah salah satu ide sederhana dalam pemasaran, dan pada saat yang sama, juga salah satu filosofi pemasaran yang paling penting. Pada intinya adalah pelanggan dan atau dia kepuasan itu. Konsep dan filosofi pemasaran menyatakan bahwa organisasi harus berusaha untuk memuaskan kebutuhan customer keinginan dan kebutuhan serta memenuhi tujuan-tujuan organisasi. Secara sederhana, “adalah pelanggan raja”.
Implikasi dari konsep pemasaran ini sangat penting bagi manajemen,. Hal ini bukan sesuatu yang mengelola departemen pemasaran juga bukan domain tunggal dari departemen pemasaran. Sebaliknya, itu adalah diadopsi oleh seluruh organisasi. Dari manajemen puncak ke tingkat terendah dan di semua departemen organisasi, ini adalah filsafat atau cara melakukan bisnis. Para pelanggan kebutuhan, keinginan, dan kepuasan harus selalu terdepan dalam setiap manajer dan karyawan ‘pikiran.-Mart Wal motto dari “kepuasan dijamin” adalah contoh dari konsep pemasaran. Apakah karyawan Wal-Mart adalah seorang akuntan atau seorang kasir, pelanggan selalu pertama.
Yang sederhana seperti filsafat berbunyi, konsep tersebut tidak sangat tua dalam evolusi pemikiran pemasaran. Namun, pada akhir suksesi filosofi bisnis yang meliputi berabad-abad. Untuk mendapatkan pemahaman yang lebih baik dari pemikiran yang mengarah ke konsep pemasaran, sejarah dan evolusi konsep pemasaran dan filosofi yang diperiksa pertama. Selanjutnya konsep pemasaran dan filosofi dan beberapa kesalahpahaman tentang hal itu dibahas.
Ada lima konsep yang melandasi cara organisasi melakukan kegiatan pemasaran :




1.Konsep Produksi adalah salah satu dari konsep tertua dalam bisnis. Konsep produksi menegaskan bahwa konsumen akan lebih menyukai produk yang tersedia secara luas dan murah. Para manejer perusahaan yang berorientasi produksi berkonsentrasi untuk mencapai efisiensi produksi yang tinggi, biaya yang rendah, dan distribusi secara besar-besaran.

Mereka mengasumsikan bahwa konsumen terutama tertarik pada ketersediaan produk dan harga yang rendah. Orientasi itu dimaklumi di negara-negara berkembang, dimana konsumen lebih tertarik untuk mendapatkan produk dari pada fiturnya. Orientasi itu juga berguna bila sebuah perusahaan yang ingin memperluas pasar. Konsep ini memiliki kelemahan yaitu produsen menjadi kurang ramah.


2.Konsep Produk menegaskan bahwa konsumen akan menyukai produk-produk yang menawarkan ciri paling bermutu, berkinerja, atau inovatif.

Para manajer di organisasi itu memusatkan perhatian untuk menghasilkan produk yang unggul dan meningkatkan kualitasnya sepanjang waktu. Mereka mengasumsikan bahwa para pembeli mengagumi produk-produk yang dibuat dengan baik serta dapat menghargai mutu dan kinerja. Akan tetapi, para manajer itu kadang-kadang terperangkap dalam kecintaan akan produk mereka dan tidak menyadari apa yang dibutuhkan oleh pasar.


3.Konsep Penjualan berkeyakinan bahwa para konsumen dan perusahaan bisnis, jika dibiarkan, tidak akan secara teratur membeli cukup banyak produksi-produksi yang ditawarkan oleh organisasi tertentu. Oleh karena itu, organisasi tersebut harus melakukan usaha penjualan dan promosi yang agresif.

Konsep itu mengasumsikan bahwa para konsumen umumnya menunjukkan kelembaman atau penolakan pembelian sehingga harus dibujik untuk membeli. Konsep itu juga mengasumsikan bhwa perusahaan memiliki banyak sekali alat penjualan dan promosi yang efektif untuk merangsang lebih banyak pembelian.

Kebanyakan perusahaan mempraktekkan konsep penjualan ketika mereka mempunyai kapasitas yang berlebih. Tujuan mereka adalah menjual apa yang dihasilkan mereka dan bukannya menghasilkan apa yang diinginkan pasar.


4.Konsep Pemasaran adalah sebuah filosofi bisnis yang menantang tiga orientasi bisnis yang baru saja kita bahas. Konsep ini berkembang sejak tahun 1950 an. Konsep pemasaran menegaskan bahwa kunci untuk mencapai tujuan organisasional yang ditetapkan adalah perusahaan tersebut harus menjadi lebih efektif dibandingkan para pesaing dalam menciptakan, menyerahkan, dan mengkomunikasikan nilai pelanggan kepada pasar sasaran yang terpilih.


5.Konsep Pemasaran Masyarakat, menegaskan bahwa tugas organisasi adalah menentukan kebutuhan, keinginan, dan minat dari pasar sasaran dan memberikan kepuasan yang diinginkan secara lebih efektif dan efisien dibanding pesaing dengan tetap memelihara atau meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan konsumen. Konsep ini menegaskan pentinya menghindari konflik yang destruktif di dalam masyarakat.


Ruang Lingkup Pemasaran

Pemasaran menurut para ahli, ruang lingkupnya terbatas pada bidang bisnis saja. Namun, seiring dengan perkembangan jaman, aktivitas pemasaran tidak lagi sekadar beruang-lingkup di bidang bisnis saja, tetapi jangkauannya telah melebar ke berbagai dimensi yang lain. Dewasa ini, pemasaran tidak lagi digunakan oleh koorporat bisnis saja, tetapi organisasi-organisasi sosial kemasyarakatan atau departemen-departemen pemerintah juga menggunakannya. Jadi, pemasaran tidak terbatas dalam dunia bisnis saja, tetapi mempunyai makna kemasyarakatan yang luas. Sebenarnya, para pelaku pemasaran melaksanakan usaha pemasaran dari 10 jenis wujud, yaitu :



1.Organisasi
Pemasaran organisasi ditujukan untuk menaikkan nama dan citra organisasinya di mata masyarakat umum. Dan tugas suatu organisasi adalah untuk mengatur kegiatan – kegiatan dengan baik, manajer juga harus menentukan komposisi strukutur organisasinya. Disini organisasi juga bertanggung jawab pada : perencanaan dan perdagangan barang, periklanan, riset pemasaran, analisis dan pengawasan penjualan, perencanaan saluran, teritorial dan kuota, pengawasan persediaan, penjadwalan produksi, serta distribusi.

2.Pasar
Adalah orang-orang yang mempunyai keinginan untuk puas, uang untuk berbelanja dan kemauan untuk membelanjakannya atau suatu tempat yang dianggap mempunyai nilai jual yang tinggi akan berusaha untuk memasarkan tempatnya. Misalnya suatu kota yang memiliki banyak bangunan bersejarah.
Pada pokoknya pasar di kelompokkan menjadi 4 golongan yaitu :
a.Pasar konsumen : sekelompok pembeli yang membeli barang untuk dikonsumsi dan barang yang dibeli adalah barang konsumsi.
b.Pasar industri : pasar yang terdiri atas individu dan lembaga yang membeli barang-barang untuk dipakai lagi baik secara langsung maupun tidak langsung dan barang yang dibeli adalah barang industri.
c.Pasar penjual : suatu pasar yang terdiri atas individu dan organisasi yang membeli barang dengan maksud dijual atau disewakan lagi agar mendapat laba.
d.Pasar pemerintah : pasar dimana terdapat lembaga – lembaga pemerintahan, seperti : departemen-departemen, direktorat, kantor dinas, dll.

3.Produk
Produk yang dimaksud disini adalah semua barang dan jasa yang dihasilkan atau diproduksi oleh suatu perusahaan dan kemudian memasarkannya.

4.Saluran Distribusi
Saluran yang digunakan produsen untuk menyalurkan barang tersebut dari produsen sampai ke konsumen atau pemakai industri.

5.Penentuan harga
Ada dua pendekatan pokok dalam penentuan harga jual yaitu : pendekatan biaya dan pendekatan pasar atau persaingan.

6.Promosi dan periklanan


Marketing Mix



Pengertian marketing mix menurut Kotler merupakan sejumlah alat – alat pemasaran yang digunakan perusahaan untuk meyakinkan objek pemasaran atau target pasar yang dituju. Sedangkan pengertian marketing mix menurut Stanton (1978) adalah kombinasi dari empat variabel atau kegiatan yang merupakan inti dari sistem pemasaran perusahaan, yakni produk, harga, kegiatan promosi dan sistem distribusi. Rangkaian dari 4 variabel inilah yang disebut jgua sebagai unsur – unsur marketing mix.

Variabel-variabel Marketing Mix

Berdasarkan defenisi beberapa Ahli, secara umum variabel-variabel Marketing Mix  yang utama ada empat yang di kenal dengan “4P” yaitu : 

1.  Product (produk) 
Produk  merupakan kombinasi barang dan  jasa yang di tawarkan perusahaan kepada pasar sasaran. Produk tidak hanya meliputi unit fisiknya saja tetapi juga kemasan, garansi, merek, dan pelayanan purna jual. 

2.  Price (harga) 
Menurut Mc.Daniel Dkk (2001 : 56 ) harga adalah apa yang harus diberikan  oleh pembeli untuk mendapatkan suatu produk. Harga bukan saja suatu komponen bagi perusahaan untuk mengembalikan modalnya. Tetapi juga untuk mendapatkan keuntungan dan  menentukan kelangsungan hidup perusahaan.  

3.  Place (Tempat ) 
Tempat menunjukan berbagai kegiatan yang di lakukan perusahaan untuk menjadikan produk dapat diperoleh dan tersedia  bagi perusahaan

4.  Promotion (Promosi) 
Mc. Daniel Dkk (2001:56) mendefinisikan promosi sebagai kegiatan yang menghasilkan informasi, membujuk, atau mengingatkan konsumen akan manfaat dari suatu produk tujuan dari melakukan kegiatan promosi adalah: 
a.  memperkenalkan produk baru kepada masyarakat. 
b.  Memperpanjang masa kedewasaan produk. 
c.  Menjaga stabilitas prusahaan dari kemungkinan persaingan. 
d.  Mendorong penjualan produk. 

Sumber :
https://ratrianicp.wordpress.com/2014/04/14/pengertian-konsep-dan-lingkup-pemasaran/
https://adypato.wordpress.com/2010/09/27/filosofi-dan-konsep-pemasaran/

http://www.kejuruan.click/2015/09/pengertian-marketing-mix-dan-unsur.htmlt

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pengertian, Tujuan, Manfaat, dan Kegiatan Ekspor Impor di Indonesia